Jakarta – Upaya membangun koalisi besar terus dilakukan oleh PDI Perjuangan (PDIP) dengan mengajak partai-partai masuk didalamnya. Plt. Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono mengaku diberi tugas khusus untuk mengajak PAN dan Golkar bergabung ke koalisi parpol pendukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
“Ya, harapannya gitu. Kita diberi tugas untuk itu [ajak PAN dan Golkar]. Bukan hanya PAN dan Golkar, tapi kita berupaya yang lain juga,” demikian kata Mardiono di Hotel Redtop Pecenongan, Jakarta, Rabu (31/5).
PPP sebelumnya sempat tergabung dengan PAN dan Golkar dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Namun, KIB tak kunjung mengumumkan capres yang akan diusungnya. Baru-baru ini PPP telah mendukung pencalonan Ganjar Pranowo sebagai capres bersama PDIP.
Mardiono mengatakan Indonesia sebagai negara yang besar tak bisa dibangun sendirian. Baginya, pondasi politik yang dibangun di Pemilu 2024 harus kuat.
“Supaya segala kebijakan yang diambil harus efektif,” ujar dia.
Di sisi lain, Mardiono membantah bila KIB telah bubar. Ia mengklaim PPP sampai saat ini masih menjadi salah satu anggota KIB.
“Politik dinamis. siapa tau besok PAN, Golkar gabung jadi satu,” tuturnya.
Beda dengan PPP, Golkar dan PAN sampai saat ini belum mengumumkan dukungan bagi capres tertentu jelang Pilpres 2024.
PPP kini telah mengusung Ganjar Pranowo sebagai capres di Pilpres 2024. Partai Ka’bah itu juga sudah sepakat membangun koalisi dengan PDIP. Nama Sandiaga juga diakui oleh beberapa petinggi PPP sebagai salah satu nama diusulkan menjadi bakal cawapres Ganjar.