Jakarta – Joao Micaelo, teman sekolah Kim Jong Un selama di Swiss mengungkapkan bahwa pemimpin Korea Utara itu kemungkinan tidak memiliki anak laki-laki untuk meneruskan kepemimpinan.
Micaelo mengklaim Kim tidak pernah menyebutkan memiliki keturunan laki-laki selama percakapan mereka.
Diketahui, Korea Utara merupakan negara di mana patriarki masih sangat kuat, anak laki-laki tertua akan menjadi penerus dari keluarganya.
Dilansir Independent, Micaelo telah lama mengungkapkan ia pernah bersekolah dengan Kim di Swiss pada tahun 1998. Ia juga pernah mengungkap bahwa pemimpin Korea Utara itu mendaftar dengan nama Pak Un di sekolah.
Dalam wawancara terbarunya dengan Radio Free Asia tentang topik tersebut, Micaelo mengklaim bahwa Kim tidak pernah menyebutkan anak laki-lakinya dalam percakapan seputar keluarga mereka.
Dia mengatakan pemimpin Korea Utara itu hanya membahas tentang putrinya yang belakangan ‘dipamerkan’ di depan umum, dan bahkan istrinya, namun tidak pernah menyebut tentang keturunan laki-laki.
Micaelo mengaku melakukan percakapan secara akrab dengan Kim selama dua kali kunjungannya ke Korea Utara pada tahun 2012 dan 2013.
Spekulasi mengenai penerus kepemimpinan Korea Utara setelah Kim Jong Un semakin memanas setelah kemunculannya bersama putrinya, Kim Ju Ae, di berbagai acara penting.
Sang putri, yang diyakini berusia 10-12 tahun, baru-baru ini terlihat menemani ayahnya dalam peluncuran rudal, parade militer, dan acara-acara politik lainnya di negara yang memiliki reputasi menjaga kerahasiaan itu.
Korea Utara adalah masyarakat yang sangat patriarkis dan telah diperintah oleh tiga pemimpin pria, yakni Kim Il Sung, putranya Kim Jong Il, dan cucunya Kim Jong Un. Namun, belum pernah ada pemimpin perempuan.
Dikarenakan Kim sendiri kerap merahasiakan detail mengenai keluarganya, beberapa orang percaya bahwa Kim mungkin memiliki seorang anak laki-laki yang akan meneruskan garis suksesi dari ayahnya.
Maret lalu, badan intelijen tertinggi Korea Selatan mengatakan Kim mungkin memiliki tiga anak dan anak sulungnya mungkin adalah pewaris laki-laki.
Badan Intelijen Nasional (NIS) mengatakan kepada komite intelijen parlemen bahwa mereka tetap meyakini bahwa Kim Jong Un memiliki seorang anak laki-laki tetapi tidak memiliki “bukti konkret”.