Jakarta – Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Said Abdullah mengatakan bakal calon presiden Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan selalu membuat kontrasi untuk menarik perhatian masyarakat.
Hal itu disampaikan Said dalam merespons kritik Anies terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo soal pembangunan jalan yang dinilai tak lebih banyak dari Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
“Anies kan selalu membuat kontraksi, supaya dia menarik perhatian publik,” ujar Ketua DPP PDIP itu di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/5).
Said menyoroti kinerja Anies selama menjadi gubernur DKI Jakarta yang sampai sekarang dinilai tak membuahkan hasil. Salah satunya, terkait penanganan banjir.
“Ketika air hujan jatuh, harusnya masuk ke bumi. Tidak dialirkan ke laut, maka dia membuat lubang di jalan. Lubangnya sekarang mulai ditutup. Karena tidak berfungsi juga,” ucapnya.
Said mengatakan Anies hanya membuang anggaran APBD DKI Jakarta sia-sia. Menurutnya, berbagai pernyataan Anies yang mengkritik pemerintah saat ini hanya untuk menutupi kesalahannya sendiri.
“Apakah itu juga enggak dipikiri Anies? Kenapa Anies nimba orang lain? Menutupi apa kesalahan yang dia lakukan selama menjadi Gubernur DKI Jakarta. Biasalah yang seperti itu,” tuturnya.
“Lubang sendiri yang ditutup, dia tembak orang lain. Legacy presiden itu tidak ditutup-tutupi, rakyat sudah menikmati, legacy Anies tetep aja, Jakarta macet total,” ujar Said menambahkan.
Lebih lanjut, ketua badan anggaran DPR itu lantas mempertanyakan apa yang bisa dibanggakan dari Jakarta saat kepemimpinan Anies.
“Lampu pernak pernik seperti Singapura? Tingkat kemiskinannya lebih parah? Padahal penduduknya lebih sedikit, anggarannya paling besar dan itu fakta bukannya kata saya, kata BPS,” ujarnya.
Dalam Milad PKS ke-21 di Istora Senayan, Anies menyinggung pembangunan jalan umum alias gratis. Menurutnya, jalan tak berbayar yang dibangun pemerintah Jokowi tak sebanyak era Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Anies menyebut ada pembangunan 1.600 kilometer jalan tol dan 19 ribu kilometer jalan gratis selama Jokowi menjabat. Namun, Anies menyebut pembangunan jalan nasional di zaman SBY 20 kali lipat lebih panjang.
“Bandingkan dengan zaman Pak SBY jalan yang tak berbayar adalah 144 ribu km atau 7,5 kali lipat. Bila dibanding jalan nasional pemerintah ini 590 km, 10 tahun sebelumnya 11 ribu km. 20 kali lipat. Kita belum bicara mutu, standar, itu baru panjang,” kata Anies di acara yang digelar di Jakarta pada Sabtu (20/5) dan Minggu (21/5).