Jakarta – Wacana duet Ketua Umum Partai Gerindra dan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo di Pilpres 2024 direspon oleh Partai Golkar.
Hal ini sebelumnya menyita banyak perhatian sebab isu tersebut juga bisa mempengaruhi bursa calon presiden dari partai-partai anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Menurut Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto, wacana duet Prabowo-Ganjar bukan sesuatu yang perlu dikhawatirkan, mengingat partainya memiliki kekuatan yang berasal dari orang-orang produktif.
“Pertama hari ini kita berada di markas Partai Golkar dan Partai Golkar kekuatannya riil,” demikian kata Airlangga di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Minggu (19/3).
Prabowo dan Ganjar sebelumnya terlihat mesra bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai ketiganya hadir dalam acara Panen Raya di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (9/3) lalu.
Dalam acara itu, mereka bertiga tampak melakukan selfie atau swafoto di tengah sawah. Bahkan, belakangan ini mencuat wacana duet Prabowo dan Ganjar usai kemesraan tersebut.
Duet ini dinilai sebagian pihak bisa mempengaruhi capres-cawapres dari KIB yang masih sedang dirumuskan. Anggota KIB yakni Golkar, PPP dan PAN memiliki capres dan cawapres dari kader masing-masing.
Wacana duet Prabowo-Ganjar bisa mempengaruhi bursa pencalonan di KIB mengingat terbuka kemungkinan koalisi Gerindra-PKB bergabung dengan KIB.
Airlangga menegaskan kekuatan Golkar berasal dari fungsionaris yang diisi sejumlah tokoh besar hingga pejabat pemerintah dan legislatif.
Beberapa nama yang ia sebut ini di antaranya Ketua Umum MPR Bambang Soesatyo, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, hingga anggota baru Partai Golkar yang juga Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Fungsionaris ini kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian tersebut yang nantinya bakal mensosialisasikan calon presiden partai dan calon legislatif partai Golkar.
Berdasarkan data yang diumumkan Airlangga, saat ini jumlah fungsionaris Partai Golkar berjumlah 40.304 orang di tingkat kota hingga provinsi.
“Jadi kami sudah punya fungsionaris punya tokoh-tokoh yang menjadi ketua MPR, pak Bambang Soesatyo ada Menteri Perindustrian, wakil ketua DPR Lodewijk, Ketua Komisi 2 DPR, Pak De Karwo di Jawa Timur, lalu Gubernur Jambi akan balik ke Golkar, dan melengkapi pak Ridwan Kamil sudah bergabung,” pungkasnya.