Jakarta – Proses kandidasi jelang Pilpres 2024 terus dilakukan oleh sejumlah partai politik. Salah satu partai yang cukup intens membangun komunikasi politik itu adalah Partai NasDem.
Ketua DPP NasDem Sugeng Suparwoto mengungkapkan jajaran elite partainya akan bertemu dengan pimpinan Golkar dalam waktu dekat guna membahas persoalan-persoalan yang berkaitan dengan pilpres.
Sugeng juga menambahkan, pertemuan kedua partai iti direncanakan berlangsung di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat.
“Nanti akan ada kejutan, saya buka saja dua hari akan datang kita sepakat ke Kantor Golkar lengkap,” ungkap Sugeng dalam program Political Show yang disiarkan CNN Indonesia Tv, Senin (30/1) malam.
Sugeng menjelaskan pihaknya adalah sebuah partai yang terbuka jelang pilpres. Oleh karena itu, proses membangun komunikasi dengan partai manapun akan dilakukan tanpa mendekonstruksi hubungan dengan PKS dan Demokrat yang telah terjalin intens selama ini.
NasDem diketahui kini tengah membangun koalisi dengan PKS dan Demokrat untuk bersama mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden di Pilpres 2024.
“Intinya NasDem partai terbuka. Kita komunikasi dengan siapapun, tanpa juga lantas mendekonstruksi apa yang sudah kita bangun. Kemarin ke Sekber PKB dan Gerindra mau bangun,” ujar Sugeng.
Sugeng enggan ambil pusing bila rencana kunjungan NasDem ke Partai Golkar disebut manuver politik. Ia kembali menegaskan keinginannya agar semua pihak bisa bersama NasDem untuk menyongsong Pilpres 2024.
“Kita komunikasi dengan siapapun. Kita ingin Semua pihak bisa bersama kami untuk songsong 2024 dalam konteks pilpres,” tutur dia.
Baru-baru ini para elite NasDem sempat berkunjung ke Sekretariat Bersama (Sekber) Gerindra-PKB pada Kamis (26/1) lalu. NasDem diwakili Ketua DPP Willy Aditya, Wakil Ketua Umum Partai NasDem Ahmad Ali, dan sejumlah pengurus lain.
Dalam pertemuan saat itu, Ahmad Ali menyatakan NasDem tak mencari alternatif koalisi dengan mendatangi Sekber Gerindra-PKB. Menurutnya, komunikasi dengan PKS dan Demokrat saat ini hampir mencapai kesepakatan untuk resmi berkoalisi.
