Jakarta – Mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melanjutkan kegiatan safarinya ke Kampung Baduy, Banten. Bakal capres Partai NasDem itu bertemu hingga berdiskusi banyak hal dengan masyarakat Baduy.
Dalam foto yang diterima, Selasa (24/1), Anies tampak mengenakan baju warna putih dan rompi warna biru. Anies juga mengenakan ikat kepala dan kain yang dikalungkan lehernya.
Mantan Rektor Universitas Paramadina itu mengunjungi masyarakat Baduy dengan rumah-rumah adat bermaterial bambu di sekitarnya. Anies tampak ditemani oleh Waketum NasDem Ahmad Ali saat berkunjung ke wilayah Baduy.
“Sekarang masih Banten. Tadi pagi mulai berangkat. Kita sarapan pakai jengkol, sayur asem, ikan asin. Ini di Kampung Baduy sekarang,” ujar Ketua DPP NasDem Willy Aditya saat dihubungi, Selasa (24/1).
Willy mengatakan kunjungan Anies ke masyarakat Baduy untuk mendengarkan aspirasi. Terlebih, kata Willy, masyarakat Baduy masih banyak berpegang pada hukum adat.
“Iya (ke masyarakat Baduy) dialog. Programnya Pak Anies, mendengar bagaimana kemudian, ini kan bagian dari masyarakat hukum adat dari republik kita,” katanya.
Lebih lanjut, Willy mengatakan Anies berkunjung ke Lebak karena terinspirasi dari novel ‘Max Havelaar’ karya Multatuli. Menurut Willy, Anies ingin mendengar lebih banyak apa yang menjadi keinginan masyarakat Banten.
“Jadi Pak Anies ingin mendengarkan karena Pak Anies sangat terinspirasi dengan novel Max Havelaar, Multatuli. Ini menjadi penting, jadi Pak Anies lebih banyak mendengar aja apa yang menjadi aspirasi mereka,” pungkasnya.