Jakarta – Artis cantik Venna Melinda masih merasakan takut usai terjadinya KDRT oleh suaminya Ferry Irawan. Saking tromanya, Venna harus mengecek pintu berkali-kali sebelum tidur.
“Sudah 4 hari, setiap kali mau tidur takut. Padahal sudah dikunci, cek lagi, cek lagi, nggak bisa mikir agak kurang konsen,” di aku Venna Melinda dalam tayangan Pagi Pagi Ambyar, Senin (16/1).
Ferry Irawan dikatakan Venna Melinda kerap memiting dirinya saat dia tak bisa memberikan apa yang sang suami mau. Venna Melinda menegaskan dirinya sudah tak kuat dan sebagai perempuan dirinya tak pernah menuntut apa pun.
“Habis miting setelah aku bilang nggak kuat. Aku tidak pernah menuntut secara finansial. Kalau ada orang bilang soal finansial bukan, soal kekerasan fisiknya,” ujar Venna Melinda.
Mantan Anggota DPR RI itu menahan emosi dengan suara bergetar kembali menceritakan apa yang terjadi di hotel pada saat terjadi percekcokan dengan Ferry Irawan. Bahkan ketika sudah berhasil keluar kamar hotel dan masuk lagi untuk mengambil ponsel Ferry berhasil kembali mendorongnya ke dinding.
“Saat itu dia aku, dia dorong lagi ke sudut tembok. Di situ aku, ‘iIni mati aku.’ Aku nggak tahu kenapa aku tatap matanya Ferry, bilang, ‘Bi jangan bunuh aku. Inget kamu punya ibu, kamu punya adik perempuan.’ Di situ mata Ferry Irawan berubah,” demikian paparan ceritanya.
Ia juga tak bisa membayangkan apabila dirinya benar-benar pingsan atau meninggal saat itu. Venna Melinda berpikir bisa saja Ferry membuat cerita lainnya.
Venna Melinda bersyukur masih mendapat kesempatan hidup. Sambil menangis dia berterima kasih kepada Hotman Paris yang mau mendampinginya. Dia menyebut dirinya bukan mencari sensasi.
“Saya melapor bukan mau cari sensasi, saya nggak di titik itu. Saya yakin Allah punya makna besar, keadilan bisa didapat di kantor polis. Saya bilang, ‘Bang bisa bantu saya? Saya nggak mau lagi ada perempuan ketakutan karena dia (perempuan) sendiri yang bisa menolong dirinya sendiri.’ Kalau melawan penjahat mungkin saya bisa bersiap, tapi ini suami sendiri yang memang kita cintai. Dia bisa berubah jadi monster, nyawa saya hampir sampai di titik di ujung,” ujar Venna Melinda menangis.