Skenario Kegiatan Belajar Mengajar saat New Normal

0
Ilustrasi shutterstock.com

Media Guna-Rembang.  New Normal atau Normal Baru menurut pemerintah Indonesia adalah tatanan baru untuk beradapatasi dengan Covid-19.

Tatanan, kebiasaan dan perilaku yang baru berbasis pada adaptasi untuk membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat inilah yang kemudian disebut sebagai New Normal. Cara yang dapat dilakukan dengan rutin cuci tangan menggunakan sabun, menggunakan masker saat keluar rumah, jaga jarak aman dan menghindari kerumunan.

Siapapun, setiap masyarakat diharapkan bisa merealisasikan skenario New Normal tersebut. Tidak hanya dari sektor ekonomi saja, namun sektor pendidikan dan keagamaan juga.

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang SD, SMP dan SMA sederajat di Kabupaten Rembang sudah terlaksana. Namun belum ada kepastian kapan sekolah akan kembali masuk. Padahal tahun ajaran baru akan dimulai pada 13 Juli mendatang, jika sesuai dengan kalender pendidikan.

Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Rembang, Mardi, mengatakan, pihaknya masih menunggu surat edaran resmi dari dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI terkait penerapan New Normal, hingga siswa bisa kembali masuk sekolah. Meskipun, skenario untuk menerapkan New Normal sudah disiapkan.

“Nanti kalau kita harus menjalani New Normal di lingkup sekolahan, maka kami sudah menyiapkan skenario. Skenarionya adalah nanti anak masuk sekolah kita buat shift, jadi ada shift untuk pagi dan shift untuk siang. Di mana nanti satu kelas kita bagi dua shift, kemudian jam pelajarannya kita kurangi sehingga anak yang masuk pagi pulangnya tidak terlalu siang dan yang masuk siang pulangnya tidak terlalu sore,” jelas Mardi.

 “Apabila nanti sampai memasuki tahun ajaran baru belum keluar surat resmi dari pemerintah pusat, kegiatan belajar mengajar (KBM) tetap dilakukan di rumah,” imbuhnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here