Derasnya air hujan yang turun mengakibatkan banyak daerah yang tergenang oleh air. Banjir memang langganan masalah di saat musim penghujan datang.

Beberapa tempat di kota Jambi yang selalu menjadi langganan banjir yaitu, seperti di Danau Sipin, Pulau Pandan, Seberang, dan Muaro Jambi. Banjir tersebut terjadi akibat luapan air sungai Batang hari yang membuat beberapa tempat di atas tergenang oleh air setiap kali musim penghujan datang.

Walaupun banjir sebagian dari warga yang tinggal di lokasi tersebut pun ada yang memanfaatkan peluang untuk mengais rejeki. Yaitu berprofesi sebagai tukang ojek perahu keliling. Tarifnya untuk sekali mengantarkan penumpang sebesar Rp 10.000 saja.

            Lia, salah seorang warga yang tinggal di daerah Pulau Pandan bercerita kepada kontributor Media Guna, “sejak aek dalam ko, tukang ojek perahu banyak yang jago tapi ado gok yang keliling, jadi dak payah gi nak nunggu-nunggu kalu pegi kerjo” (Semenjak air dalam ni, tukang ojek perahu banyak yang jaga, tapi ada juga yg keliling. Jadi, tidak susah lagi untuk menunggu kalau pergi kerja).

Selain dari Pulau Pandan, Agus warga yang tinggal di daerah Seberang mengatakan. ”Aek dalam ko, besyukur nianlah. Ngapo camtu? Yoh, karno ikan banyak timbul dan banyak jugo dapat hasil jalo biak biso dijual ke angso sekalian untuk lauk makan jugok.” (Air dalam ni, bersyukur banget. Karena kenapa?, yah, karena ikan banyak muncul dan banyak juga dapat hasil tangkapan dari jala agar bisa dijual ke pasar angso duo sekaligus untuk dimakan menjadi menu makanan).

            Banjir bukanlah masalah baru bagi kita semua, bahkan Ibukota yang selalu dibanggakan pun pernah mengalaminya. Apalagi daerah-daerah yang seringkali menjadi langganan banjir. Oleh karena itu, agar dapat meminimalisir terjadinya banjir. Janganlah membuang sampah sembarangan, berhenti untuk membuang sampah ke aliran air seperti sungai, selokan dan lainnya.